Candi Ijo, Menyaksikan Keindahan Candi Hindu Bersejarah Peninggalan Kerajaan Mataram di Jogja

Candi Ijo, Menyaksikan Keindahan Candi Hindu Bersejarah Peninggalan Kerajaan Mataram di Jogja

Di tengah pesona alam dan budaya yang kaya di Jogja, tersembunyi keindahan Candi Ijo, sebuah situs bersejarah yang mempesona.

Terletak di perbukitan hijau di Kabupaten Sleman, Candi Ijo adalah salah satu peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Hindu yang patut untuk disaksikan.

Dalam artikel ini, kami akan mengungkap pesona dan keindahan Lokasi Candi Ijo serta sejarahnya yang menarik.

Keindahan Arsitektur

Salah satu hal yang membuat Candi Ijo begitu menakjubkan adalah arsitektur megahnya. Candi ini terdiri dari beberapa bangunan candi yang tersebar di atas bukit-bukit hijau, menciptakan pemandangan yang spektakuler.

Bangunan-bangunan candi tersebut memiliki desain arsitektur khas Hindu, dengan ornamen-ornamen yang indah dan ukiran-ukiran yang rumit.

Dari puncak bukit, Anda dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dari sekeliling candi, termasuk hamparan sawah dan perbukitan yang hijau.

Keberadaan Arca Mahakala

Salah satu fitur unik dari Candi Ijo adalah keberadaan arca Mahakala, dewa pelindung dalam agama Hindu, yang terletak di bagian tengah kompleks candi.

Arca Mahakala ini diyakini sebagai simbol kekuatan dan perlindungan bagi candi dan pengunjungnya. Arca ini dikelilingi oleh serangkaian lingga dan yoni, simbol kesuburan dalam kepercayaan Hindu.

Keberadaan arca Mahakala menambahkan nuansa spiritual dan mistis yang mempesona bagi pengunjung candi.

Pemandangan Matahari Terbit dan Terbenam yang Menakjubkan

Salah satu momen yang paling dinantikan oleh para pengunjung Candi Ijo adalah matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan.

Baca Juga:  8 Tempat Wisata di Malang Hits yang Wajib Dikunjungi

Dari puncak bukit, Anda dapat menyaksikan matahari naik dan tenggelam di ufuk timur dan barat, menciptakan pemandangan yang memukau.

Suasana tenang dan damai di sekitar candi membuat pengalaman menyaksikan matahari terbit dan terbenam menjadi lebih istimewa dan berkesan.

Sejarah Peninggalan Kerajaan Mataram

Candi Ijo memiliki sejarah yang kaya sebagai salah satu peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Hindu.

Diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi, candi ini digunakan sebagai tempat ibadah dan pusat keagamaan oleh masyarakat Hindu pada masa itu.

Meskipun tidak sebesar dan sepopuler Candi Prambanan atau Borobudur, Candi Ijo tetap memiliki nilai historis dan arkeologis yang penting sebagai salah satu peninggalan bersejarah dari masa lalu.

Kegiatan Budaya dan Spiritual

Selain menjadi objek wisata sejarah dan arkeologi, Candi Ijo juga sering digunakan sebagai lokasi untuk kegiatan budaya dan spiritual oleh masyarakat setempat.

Pada hari-hari tertentu, candi ini sering dipadati oleh para peziarah dan umat Hindu yang melakukan upacara keagamaan dan persembahan di tempat suci ini.

Keberadaan candi ini juga menjadi saksi bisu dari berbagai ritual dan tradisi keagamaan yang masih dilestarikan oleh masyarakat Hindu di Jawa Tengah.

Aksesibilitas dan Fasilitas

Meskipun terletak di daerah yang agak terpencil, akses ke Candi Ijo cukup mudah. Dari pusat kota Jogja, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk mencapai candi ini.

Baca Juga:  Pantai Kuta, Pesona Pantai Pasir Putih Indah di Bali

Setelah tiba di lokasi, Anda akan menemukan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk area parkir, area istirahat, dan fasilitas toilet. Anda juga dapat menemukan penjual suvenir dan pedagang makanan di sekitar candi.

Kesimpulan

Candi Ijo adalah salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Jogja, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, arsitektur, dan budaya Hindu.

Dengan keindahan arsitektur, pemandangan alam yang spektakuler, dan nilai sejarahnya yang penting, Candi Ijo menawarkan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjungnya.

Jika Anda berkunjung ke Jogja, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Sonobudoyo dan menjelajahi pesonanya yang memukau.